Paket Budidaya Durian Organik – Lengkap

Paket Budidaya Durian Organik – Lengkap


Kode : P-DURIAN
Berat : 2800 gram
Stok : Ready Stock
Dilihat : 9.944 kali
Review : 3 reviews

Pesan melalui SMS? Klik SMS
Bagikan informasi tentang Paket Budidaya Durian Organik – Lengkap kepada teman atau kerabat Anda.

Deskripsi Paket Budidaya Durian Organik – Lengkap


ISI PAKET :

1 botol POWER NUTRITION 250 gram
1 botol SUPERNASA 250 gram
1 botol POC NASA 500 cc
1 botol HORMONIK 100 cc
1 pak GLIO 100 gram
1 botol PESTONA 500 cc

Leaflet Budidaya Durian


PENDAHULUAN

Saat ini, kegiatan usaha budidaya durian dapat mendatangkan keuntungan yang cukup menggiurkan karena permintaan dan harga buah durian semakin bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini menjadikan Budidaya Durian menjadi sebuah usaha agribisnis dengan prospek yang bagus.
PT Natural Nusantara (NASA) berupaya membantu para petani durian tanah air dengan menghadirkan teknik budidaya duarian yang tepat, sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan hasil secara Kuantitas, Kualitas dengan tetap menjaga Kelestraian Lingkungan (K-3).

SYARAT PERTUMBUHAN

Tanaman durian dapat tumbuh maksimal di ketinggian 50-6020 mdpl, dengan intensitas cahaya 40-50%, dengan suhu lingkungan 22-30ºC, dan dengan curah hujan yang ideal sekitar 1.500-2.500 mm per tahun. Tanah yang baik untuk tanaman durian adalah tanah lempung berpasir subur dan memiliki banyak kandungan bahan organik dengan pH 6-7.

PEMBIBITAN

Pilihlah bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas penyakit dan hama, memiliki cabang 2-4 arah dan ada tunas baru.

PERSIAPAN LAHAN

Pembukaan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Lahan yang akan digunakan untuk budidaya dibersihkan dari gulma, alang-alang serta tanaman keras yang dapat mengganggu masuknya sinar matahari. Buat saluran pembuangan air pada lahan, jika lahan miring dibuatkan terasering.

JARAK TANAM

Jarak tanam yang umum digunakan berukuran 8 x 12 m atau 10 x 10 m

TANAMAN PELINDUNG

Budidaya buah durian dengan skala besar dan luas yang berada di tempat terbuka sangat diperlukan tanaman pelindung, seperti turi, lamtoro, gamal, pepaya, atau sengon. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.

LUBANG TANAM

Buat lubang tanam dengan ukuran 50cm2. Pisahkan tanah bagian atas dan bagian bawah lalu biarkan selama kurang lebih 2 minggu. Tanah bagian atas kemudian dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gram Natural GLIO + 10 kg Dolomit aduk sampai rata sebagai media tanam. Lalu masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.

PENANAMAN

Penanaman sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dengan hati-hati agar akarnya tIdak rusak kemudian tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Lalu siramkan air secukupnya. Agar lebih optimal tambahkan pupuk organik SUPERNASA dengan dosis 1 botol untuk kurang lebih 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA dilarutkan ke dalam 2 liter (2.000 ml) air untuk dijadikan larutan induk. Setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan ke setiap pohon atau dengan cara siramkan 1 sendok makan SUPERNASA per 10 liter air per pohon.

PENGAIRAN

Pengairan dilakukan sejak awal penanaman sampai tanaman berproduksi. Tetapi pada waktu berbunga, penyiraman sebaiknya dikurangi. Penyiraman dilakukan pada pagi hari.

PEMANGKASAN

Pemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang tidak terkena sinar matahari, tumbuhnya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit. Pucuk tanaman dipangkas ketika tinggi tanaman mencapai ketinggian sekitar 4 – 5 m.

PEMUPUKAN

  • Umur tanaman 1-3 tahun, menggunakan pupuk kandang 30-50 kg/ha, NPK 0,5-1 kg/ha, frekuensi 3-4 kali per tahun
  • Umur tanaman 4-6 tahun, menggunakan pupuk kandang 75-150 kg, NPK 1,5-2,5 kg/ha, frekuensi 2-3 kali per tahun
  • Umur tanaman 15-10 tahun, menggunakan pupuk kandang 200-300 kg/ha, NPK 3-5 kg/ha, frekuensi 1-2 kali per tahun
Pemupukan sejak awal pertumbuhan hingga tahun ketiga menggunakan pupuk NPK dengan kandungan N tinggi. Pemupukan pupuk kandang dilakukan setahun sekali pada awal musim kemarau atau akhir musim hujan. Sedangkan pemupukan yang menggunakan pupuk Makro dilakukan sesuai umur tanaman dengan cara menaburkan melingkar sesuai lebar pendeknya tajuk tanaman.
Siramkan SUPERNASA (ketika umur tanaman 0-3 thn) dan POWER NUTRITION (ketika tanaman berumur diatas 3 thn) dengan cara seperti di atas. Penyemprotan 3-4 tutup POC NASA ditambah 1 tutup HORMONIK per tangki, dilakukan setiap 1-2 bulan selama tanaman masih dapat dijangkau alat semprot.

PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM


Cara mengatur pembungaan setiap pohon durian per blok, yaitu :
Jika ingin panen pada bulan Agustus – November, maka pada bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan Power Nutrition per 10 liter air per pohon. Selain itu sekitar 3 bulan sebelumnya tanah penanaman harus dikeringkan. Apabila saat pengeringan turun hujan, tanah area budidaya dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 – 1 kg per tanaman setelah bunga durian mekar dan menjadi buah.

PENYERBUKAN

Bunga durian yang mekar tidak semuanya menjadi buah, karena bunga mekar pada sore hingga malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Penyebab lain bunga durian tidak menjadi buah, karena tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan padahal penyerbukan akan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik matang secara bersamaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyerbukan buatan. Caranya adalah dengan menyapukan kuas halus pada bunga mekar ketika malam hari. Untuk memaksimalkan kuantitas dan kualitas, sebaiknya dalam satu area penanaman tidak hanya satu varietas durian, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.

PERAWATAN BUAH

Penyeleksian dilakukan ketika buah telah berdiameter 5 cm. Dalam satu pohon, sisakan dua buah terbaik dengan jarak sekitar 30 cm antara buah satu dengan yang lain. Pada budidaya durian, tanaman durian yang baru pertama kali berbuah dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah, berikan pupuk makro NPK 0,5-1 kg/pohon ditambah POWER NUTRION 1 botol untuk 30-50 pohon.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

  1. Penggerek Batang (Batocera sp , Xyleutes sp.)

Hama ini menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Menyebabkan tanaman layu, daun kering, rontok kemudian mati. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu melakukan sanitasi kebun, memotong dan memusnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, dan menutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA dan POC NASA atau disemprotkan.
  1. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis)

Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Untuk pengendalian, semprotkan PESTONA atau PENTANA ditambah AERO-810 sejak awal tanam dan gunakan perangkap hama Natural METILAT Lem.
  1. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)

Hama kutu putih menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman dan berperan sebagai pembawa penyakit embun jelaga. Gejala tanaman yang terserang yaitu daun menjadi keriting, bunga dan buah dapat rontok. Pengendaliannya yaitu semprotkan PENTANA atau PESTONA ditambah AERO-810 secara bergantian.
  1. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)

Ketiga jenis ulat ini menyerang dengan cara memakan daun, daun menjadi berlubang dan rusak. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu menyemprotkan PESTONA atau PENTANA ditambah AERO 810. Semprotkan secara bergantian.
  1. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)

Terdapat luka pada tanaman yang terserang yang mengeluarkan lendir berwarna merah pada kulit batang bagian bawah dekat dengan tanah. Setelah batang tanaman membusuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, akhirnya tanaman menjadi mati. Lakukan pengendalian ini dengan memperbaiki sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, membersihkan  gulma, dan memangkas tanaman. Gunakan Natural GLIO sejak awal tanam atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.
  1. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)

Untuk melihat gejala ini, bagian batang tanaman harus dibelah. Pada bagian korteks akan terlihat warna coklat. Pada bagian yang berkayu akan terlihat warna merah muda dengan bercak coklat. Jika ditemukan gejala tersebut, tanaman segera dimusnahkan dan dibakar. Bekas lubang tanam ditaburi Natural GLIO dan kapur. Sistem drainase pada lahan juga diperbaiki untuk mencegah persebaran penyakit. Gunakan Natural GLIO sejak awal tanam sebagai upaya pencegahan.
  1. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)

Terdapat bercak-bercak besar dan kering pada daun menyebabkan daun berlubang. Daun yang terserang sebaiknya dipotong dan dibuang. Aplikasikan Natural GLIO dan POC NASA. Sebagai pencegahan, gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.
  1. Penyakit Jamur Upas (pink disease)

Tanaman yang terserang akan mengeluarkan cairan kuning pada bagian batang, diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat seperti laba-laba. Batang yang terserang dapat mati. Untuk mencegah penyakit agar tidak menyebar luas, potong bagian yang terserang, kurangi kelembaban, dan oleskan Natural GLIO ditambah POC NASA pada bagian terserang.
  1. Penyakit Akar Putih (Jamur Rigodoporus lignosus)

Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.
  1. Penyakit Busuk Buah (Jamur Phytophthora sp.)

Terdapat bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah,. Buah kemudian membusuk dan terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih pada bagian yang terserang. Untuk mencegah penyakit busuk buah, gunakan Natural GLIO sebelum tanam.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO-810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

PANEN BUAH DURIAN


Durian jenis monthong dapat dipanen sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar. Durian jenis Chanee dapat dipanen sekitar 110 – 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian telah mencapai tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Cara panen dengan memetik atau memotong tangkai buah dekat pangkal batang menggunakan pisau. Usahakan jangan sampai buah durian terjatuh karena dapat menurunkan kualitas buah.
Pemakaian pupuk organik yang tepat dan teknik budidaya yang benar, para petani dapat  berpeluang besar untuk mencapai hasil panen yang maksimal. Demikian uraian mengenai Teknik Budidaya Durian dengan Paket Pupuk Organik NASA. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment